Pachinko adalah nama sejenis game di Jepang yang merupakan gabungan antara permainan pinball dan slot machine. Pachinko diambil dari kata pachi-pachi, yang berarti "menyembunyikan sejumlah benda kecil", karena permainan ini menghasilkan suara benturan bola-bola logam mini [seperti bola besi yang ada di dalam botol tip-ex]. Pachinko ditemukan pertama kali di kota Nagoya setelah berakhirnya Perang Dunia II; yang terinspirasi dari permainan coringth game di Chigago. Permainan ini menyebar luas ke seluruh Jepang dengan dibangunnya pachinko ousetsushitsu atau tempat khusus bermain pachinko. Siapapun bisa mengenali tempat ini karena dari kejauhan tampak terang benderang dengan hiasan lampu warna-warni, dan didalamnya terdengar suara bising serta aroma rokok, karena pachinko ousetsushitsu merupakan daerah merokok.

Pachinko awalnya hanya sebuah permainan pinball, tapi seiring kemajuan teknologi pachinko dimodifikasikan dengan permainan slot machine; yang dikenal dengan sebutan pachi-slo. Pemain pachinko cenderung bermain secara pasif hanya dengan mengontrol kecepatan bola yang dilempar ke dalam mesin. Pada permainan ini, yang menjadi faktor utama kemenangan hanyalah keberuntungan. Untuk bermain pachinko, pemain terlebih dahulu harus membeli bola-bola logam dengan uang tunai atau prabayar; dengan harga berkisar 4 yen/bola. Kalau pemain biasa cukup membeli bola seharga ratusan yen, seorang pemain pachinko profesional yang dikenal dengan sebutan pachi-puro bisa membeli bola seharga ribuan yen dalam sekali permainan. Boal-bola itu nantinya akan dilempar otomatis ke dalam mesin pachinko dengan cara menarik tuas yang ada di sebelah kanan bawah mesin. Sebagian besar bola yang dilempar biasanya akan jatuh ke bawah dan tidak muncul lagi, tapi bila bola itu masuk ke lubang yang ada di tengah-tengah mesin, maka gambar di dalamnya akan berputar seperti slot machine. Apabila gambar yang muncul seri, ratusan bola akan masuk ke dalam keranjang, bahkan bila mendapat gambar 3 seri atau sering disebutJackpot, bola yang keluar bisa mencapai 100.000 butir. Bola-bola yang didapat ini nantinya ditukarkan dengan berbagai hadiah, seperti permen, payung, pemantik, bahkan ada juga beberapa tempat pachinko yang menawarkan hadiah besar seperti barang bermerk atau alat elektronik. Kalaupun pemain tidak ingin menukarkannya dengan hadiah, bola-bola ini bisa ditukar dengan uang seharga 2,5 yen/bola. Untuk menarik pengunjung, kadang beberapa pachinko ousetsushitsu menawarkan hadiah berupa kepingan emas yang dapat ditukar dengan sejumlah uang tunai. Namun karena hal ini dianggap perjudian yang ilegal, transaksi semacam itu tidak dilakukan secara terang-terangan. Penukaran hadiah dengan uang biasanya dilakukan di balik lubang jendela atau di lorong belakang tempat pachinko, bahkan ada yang melakukan transaksi di luar tempat pachinko.

Mesin pachinko yang beredar sekarang ini ada bermacam-macam jenis, di antaranya adalah mesin jenis hanemono, dejipachi, dan kenrimono. Hanemono termasuk jenis pachinko yang paling mudah di mainkan karena tidak terlalu beresiko. Pada permainan ini penempatan bola menjadi faktor kemenangan. Berbeda dengan halnya dengan jenis deji-pachi [yang disingkat dari kata digital pachinko], pada permainan ini posisi bola tidak terlalu menentukan kemenangan. Sesuai namanya, permainan ini lebih banyak diatur secara digital oleh komputer. Ciri-ciri mesin deji-pachi umumnya menggunakan layar LED atau LCD. Sedangkan kenrimono yang termasuk pachinko tersulit biasanya banyak dimainkan oleh pachi-puro. Pada permainan ini kesempatan menang sangat kecil, tapi sebaliknya bila beruntung bola yang didapat bisa berlipat-lipat dari ratusan hingga ribuan bola.Di Jepang, bermain pachinko sudah dianggap sebagai hiburan sekaligus kegiatan untuk mengisi waktu luang. Hampir sebagian penduduk di Jepang pernah mencoba memainkannya, dan sekitar 30 juta orang [termasuk pachi-puro] sudah keranjingan dengan permainan ini. Populernya pachinko di Jepang bisa jadi menyamai kepopuleran permainan slot machine di casino-casino Las Vegas. Permainan ini makin digemari orang Jepang terutama terjadi krisis moneter di tahun 90-an. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu dan uangnya untuk bermain pachinko dengan harapan bisa menggandakan uang mereka.